Selasa, 28 April 2020

#AprilProduktifDay28 - Pendekar Penyair




Abdullah bin Rawahah merupakan salah satu dari 12 utusan suku atau kelompok yang kemudian dikenal dengan kaum Anshar. Mereka yang berbaiat dalam Baiat Aqabah Ula (pertama). Rasulullah sangat suka dengan syair-syair Abdullah bin Rawahah.

Abdullah bin Rawahah sangat berduka ketika turun ayat "Dan para penyair, banyak pengikut mereka orang-orang sesat." (QS Asy-Syu'ara: 224). Namun kemudian terhibur ketika turun ayat "Kecuali orang-orang (penyair) yang beriman, beramal saleh, banyak ingat kepada Allah, dan menuntut bela sesudah mereka dianiaya." (QS Asy-Syu'ara: 227).

Abdullah bin Rawahah juga sering tampil dalam medan-medan pertempuran seperti Badar, Uhud, Khandaq, Hudaibiyah, dan Khaibar. Tidak lupa juga syair-syairnya digunakan untuk menyemangati kaum muslimin dalam perang.

Kemudian ketika perang Mu’tah, perang elawan Romawi, kaum muslimin yang kalah jauh jumlah pasukannya dengan pasukan Romawi, merasa sedikit khawatir menyarankan untuk meminta bantuan kepada Rasulullah. Lalu Abdullah bin Rawahah mengeluarkan syairya yang kemudian para kaum muslimin menjadi bersemangat dan langsung maju menerjang pasukan musuh.

Zaid bin Haritsah yang memimpin pasukan pertama gugur sebagai syahid. Kemudian panji perang diraih Ja’far bin Abi Thalib yang memimpin pasukan kedua. Kemudian Ja’far juga gugur sebagai syahid. Lalu Abdullah bin Rawahah meraih panji perang dan melanjutkan peperangan, dan Abdullah bin Rawahah pun gugur sebagai syahid menyusul dua sahabatnya, Zaid dan Ja’far.

Dikisahkan bahwa ketika perang Mu’tah berkecamuk, Rasulullah yang sedang berkumpul dengan para sahabat dalam suatu majelis tiba-tiba terdiam dan meneteskan air mata. Para sahabat menanyakan perihal tersebut, lalu Rasullulah menceritakan tentang Zaid, Ja’far, dan Abdullah bin Rawahah yang gugur sebagai syahid. Lalu Rasullah bersabda bahwa mereka bertiga diangkat ke surga.

Selain Abdullah bin Rawahah, ada juga Hassan bin Tsabit yag juga merupakan penyair muslim ulung yang dengan syair-syairnya telah memadamkan semangat kaum musyrikin, dan membangkitkan semangat kaum muslimin.




Referensi:
https://republika.co.id/berita/llhvqt/kisah-sahabat-nabi-abdullah-bin-rawahah-penyair-rasulullah
https://republika.co.id/berita/ppmxb2458/penyair-yang-membela-islam-di-zaman-rasul








0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Categories

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © Gerakan Komik Bosok | Powered by Blogger
Design by Blog Oh! Blog | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com